Sabtu, 04 Mei 2024

Rahasia Asma'ul Husna (Bag. 5)

 

Kumpulan Dzikir Asma’ul Husna Yang Berkaitan Dengan Sifat

ALLAH YANG MAHA PENCIPTA


Rahasia Asma'ul Husna (Bag.1) 

Rahasia Asma'ul Husna (Bag.2)

Rahasia Asma'ul Husna (Bag.3)

Rahasia Asma'ul Husna (Bag.4)

1.     Allah ( الله ) (7:180)

·       Isim ini mengandung semua hujjah dalam semua Asma’ul Husna

·       Isim paling agung dalam deretan Asma’ul Husna

·       Isim ini sudah dikenal seluruh umat dari dulu (31:25/ 12:106) tetapi bukan berarti meunjukkan pemahaman yang memadai, kebanyakan kontradiktif.

·       Allah senantiasa menjaga rahasia-Nya yang penuh hikmah berkaitan dengan isim ini.

·       Isim ini tidak boleh untuk nama manusia.

·       Kiamat terjadi saat tidak ada lagi yang menyebut Allah.

·       Isim ini khusus untuk mengucapkan sumpah.

·       Allah berhak mewujudkan keinginan hamba yang dikehendakinya dan berhak pula tidak mewujudkannya.

·       Keistimewaan isim _

لله  <---- ا -- الله    --à Lillahimulkussamawati….. kepunyaan-Nya…

له <----- ال -- الله    --à wa lahu kullu syaiin…hanya bagi-Nya

ه <----- الله -- الله    --à qul huwallahu… Dialah…

 

2.     Allahumma ( اللهم ) = Ya Allah

·       Sebagian ulama berpendapat, Allahumma mencakup semua asma’ul husna.

 

3.     Huwa (هؤ) = Dia

·       Ulama sufi memasukkan _ sebagai asmaul husna

 

4.     Al Ilah ( الاءله ) = Tuhan yang disembah (6:3)

·       Ilah yang wajib disembah hanyalah Allah

·       Juga bermakna Ar Rabb (Tuhan)

·       Yang dapat memberikan mudharat dan manfaat.

·       Maha Tinggi dan Maha Agung.

·       Dia, yang semua perbuatan merujuk kepada-Nya.

 

5.     Yaa laailaha illaa huwa (يالاءله الاهؤ) = wahai yang tidak ada Tuhan selain Dia.

 

6.     & 7 Yaa ni’mal maula w ani’mannashir (يانعم المولى ونعم النصير ) = Wahai yang sebaik-baik yang mewakili dan sebaik-baik penolong.

7.      

 

8.     Al Hayyu (الحي) = Yang Maha Hidup (28:88/ 25:58/ 40:65)

 

9.     Al Hakiim (الحكيم) = Yang Maha Menentukan Keputusan

 

·       Al Alim dan memiliki hikmah atau kebijaksanaan.

·       Membentuk, menentukan, Menyusun dan mengatur segala hal.

·       Ali bin Abi Thalib: Al Hikmah adalah memahami AQ (2:269)

·       Hakikat hikmah: merelevansi (menyesuaikan) kebenaran dan keadaan dalam kata dan perbuatan.

 

10.  As Sayid (السيد) = Yang dipertuan

·       Allah memiliki keagungan dan kemuliaan mutlak.

·       Hendaknya mencari kemuliaan, sehingga dapat membawa kaumnya pada kebenaran dan dapat menolong saudaranya.

 

11.  Al Jalil (الجليل ) = Yang Maha Memiliki Kebesaran (55:78)

·       Yang mempunyai kemuliaan.

·       Gabungan dari semua arti kebaikan: tinggi, agung, mulia.

·       Tidak ada Yang Maha Agung mutlak kecuali Allah.

·       Memahasucikan-Nya.

·       Memuliakan orang yang memuliakan Allah; ahlul qur’an, pemimpin, muslim yang sudah beruban.

·       Menghadap Allah dengan penuh konsentrasi, hati bersih, tidak sibuk dengan aktivitas lain.

 

12.  Dzul Jalal ( ذؤاجلال ) = Yang Mempunyai Keagungan  (55:27)

·       Perbanyak dzikir dzul jalali wal ikrom

 

13.  Al Badi’ (البديع ) = yang maha mengadakan

·       Menciptakan sesuatu tanpa ada contoh sebelumnya dan bukan dari sesuatu.

·       Ahli hikmah: setiap sesuatu dari alam yang besar memiliki tandingan di alam yang kecil, yaitu yubuh manusia (95:4/51:21). Tubuh manusia adalah bentuk alam kecil.

 

14.  Al Bari (البارىء) = yang maha mengadakan (59:24)

·       Yang maha mengadakan dan meniadakan.

·       Tidak ada yang bisa mengadakan secara utuh selain Allah.

·       Allah yang menciptakan benda, dampak dan segala sesuatu hingga watak.

·       Seorang hamba tidak layak sombong karena hanya diciptakan dari lumpur.

 

15.  Adz Dzari (اذارىء ) = yang maha pembuat berkembang biak.

·       Druriyah = keturunan

·       Tidak ada yang mampu menciptakan kecuali Allah.

·       Berlindung dari keburukan sesuatu yang Allah ciptakan.

 

 

16.  & 17 Al kholiq wal kholaq (الخالق ؤالخلاق ) = Sang pencipta dan maha pencipta

17.   

·       Al Khaliq = pencipta, Al Khalaq = bentuk hiperbola = sang pencipta.

·       Allah yang menentukan menentukan ukuran setiap penciptaan.

·       Al Khalaq: Allah menentukan takdir pada zaman azali secara keseluruhan yang menjadi pemula dari ciptaan yang lebih terperinci.

·       Allah yang menciptakan usaha orang-orang yang berusaha dan kemampuan orang-orang yang mampu secara sendirian dan menentukan kadarnya.

 

18.   Al Munsyi (اامنشى ) =  yang maha menumbuhkan (56:72)

 

19.  Ash Shuni’ (الصانع ) = yang maha membuat

·       “Janganlah sampai salah seorang di antara kalian berkata,’Yaa Allah ampunillah aku jika Engkau berkehendak. Yaa Allah, kasihilah aku jika Engkau berkehendak.’ Hendaklah bersungguh-sungguh di dalam berdoa, karena Allah Maha membuat apapun yang Dia kehendaki tanpa ada yang memaksa-Nya. ( HR,Malik/Ahmad/Bukhori/Muslim, dll)

·       Wajib tahu akan suatu pekerjssn agar bisa hidup dengan pekerjaan itu dan tidak menjadi beban orang lain. (21:80/25:20). Nabi Daud: ahli besi, Nabi Adam: pembajak/tani, Nabi Nuh: tukang kayu, Lukman: penjahit, Thalut: tukang samak.

 

20.  Al Fathir ( الفاطر ) = Yang Maha Membuat (6:14)

·       Allah pencipta seluruh yang ada dan merupakan perbuatannya yang pertama secara mutlak tanpa diawali yang lain atau contoh yang mendahului.

·       Membelah ciptaan (17:51) manusia berasal dari segumpal daging. Membelah jadi langit dan bumi (21:30)

 

21.  Al Badi ( البادىء ) = Yang memulai (30:27/ 7:29)

·       Tidak ada pencipta, pembuat, pengada dan yang memulai juga tidak ada yang berbuat secara mutlak kecuali Allah.

 

22.  Al Mushowwir ( اامصؤر ) =  Yang memberi rupa(59:25/ 3:6)

·       Pembentukan yang menghasilkan keadaan yang menjadi identitasnya dan membedakannya dengan yang lain.

·       Jangan menggambar/membentuk yang bernyawa: manusia dan hewan.

 

23.  Al Muqoddir ( المقدر ) = yang menentukan ukuran (77:23)

·       Makna lain: Keputusan, kesempitan, kekuasaan.

 

24.  AL Malik ( الملك ) = Maha Raja (1:4)

·       Berbagai makna: memiliki hari pembalasan, menguasai hari pembalasan, pemberian dan pencegahan, kekuasaan, pembalasan atas perbuatan baik/buruk, penolong dan bala tantara.

·       Dia akan melakukan sesuatu yang Dia kehendaki, menghukumi apapun yang Dia inginkan.

·       Dia jujur dalam melaksanakan janji dan ancaman-Nya.

 

25.  Al Jabbar ( الجبار ) = yang maha angkuh

·       Allah tidak membutuhkan pengikut.

·       Tidak akan memaafkan siksa setelah ada alasannya, meskipun Dia menerima orang yang terpaksa ketika ia meminta maaf dari kesalahan

·       Tidak sulit mencurahkan. Apabila Dia memberi, Dia memberi dari kelapangan, Apabila Dia mencegah, Dia mencegah karena hikah, tanpa keterpaksaan.

·       Tidak peduli dengan orang-orang yang melanggar dan tidak gembira dengan yang Ikhlas.

·       Tidak bertentangan dalam perbuatan

·       Kehendak-Nya tidak dapat ditahan.

 

26.  Al Mutakabbir ( المتكبر) – Yang Maha Sombong

·       Keagungan dan kebesaran hanya milik Allah

·       Di hadapan-Nya seorang hamba merasa hina, kecil dan butuh kepada-Nya.

·       Jauhi kesombongan, orang sombong dan orang munafik

·       Bersikap lemah lembut dan tawadhu pada orang beriman.

·       Bersikap keras pada musuh Allah.


Bersambung ke Rahasia Asma'ul Husna (Bag. 6)

Rabu, 01 Mei 2024

Rahasia Asma'ul Husna (Bag. 4)

 Kumpulan Dzikir Asma'ul Husna

YANG DIIKUTI OLEH PENIADAAN DALAM MENYERUPAKAN SIFAT ALLAH SWT.

Rahasia Asma'ul Husna (Bag. 1)

Rahasia Asma'ul Husna (Bag. 2)

Rahasia Asma'ul Husna (Bag. 3)

1. Al Ahad ( الاحد ) = Maha Esa (112: 1 <-----> 112:3)

* Tidak dapat diserupakan atau dibandingkan

* Tidak beranak dan tidak diperanakkan


2. Al Adzim ( العظيم ) = Maha Agung

* Pujian Dia bagi diri-Nya

* Allah memberi keagungan dan kemuliaan pada hamba yang dipilihnya. (Yang teragung n termulia adalah Nabi Muhammad Saw.)

* Ibrah :

- Bersikap tawadhu dalam rangka mengagungkan-Nya

- Tunduk pada kekuasaan-Nya.


3. Al Aziz ( العزيز ) = Maha Perkasa 

* ال dalam asma Allah Swt, adakalanya untuk menunjukkan sesuatu yang bersifat limitatif (terbatas) yang tidak ada sekutu. Terkadang untuk menunjukkan sesuatu yang bersifat eksklusif (istimewa)

Makna Al Aziz ( pendapat beberapa ulama):

* Maha perkasa, memaksa

* Tidak ada bandingan, tandingan

* Maha agung: kemuliaan dzat, kesempurnaan sifat

* Maha kokoh, penguasa tertinggi

* Meninggikan kedudukan orang yang dikehendaki-Nya.

* Semua sifat tersebut mustahil bagi selainnya.

* Ibroh:

- Hendaknya kita berusaha mencari kemuliaan dari Allah dengan cara yang benar.

- Merasa butuh, merendahkan diri dan menghamba hanya kepada-Nya.

- Berendah diri pada para wali-Nya dan ahli ibadah.


4. Al Muta'ali ( المثعالى ) = Maha Tinggi (13:9)

Al A'la = memiliki ketinggian mutlak dalam dzat-Nya.

Al Aliyyu = Maha tinggi, penuh kemuliaan, keagungan.

Al Muta'ali = Maha tinggi dari apa yang dinisbatkan kepada-Nya berdasarkan logika.


5. Al Bathin ( الباطن ) = Yang Maha Tersembunyi


6. Al Kabir ( الكبير ) = Yang Maha Besar

* Allah Maha besar secara mutlak

* Ibrah: hendaknya mukallaf :

- Harus berakhlak mulia agar menjadi pemimpin yang besar bagi kaumnya.

- Meminimalisir kesombongan terhadap-Nya.

- Meninggalkan sikap egois dalam merespon ketaatan kepada-Nya.

- Memujiddengan lafaz dzikir

- Memperhatikan kriteria dalam memilih pemimpin: ilmu, kemuliaan, pemahaman agama, kesempurnaan akal (paling menonjol di antara kaumnya.)


7. As-Salam ( الاسلام ) = Yang Maha Memberi Keselamatan

* Keselamatan dari Allah kepada hamba-Nya

* Menyelamatkan dari yang akan mendzolimimu (25:63)

* Selamat/terhindar dari yang fana dan tidak sempurna

* Ibroh:

- Tunduk dan mohon keselamatan dunia akhirat, terutama keselamatan akidah.

- Menyelamatkan (membersihkan) hatinya dari sifat-sifat yang buruk dan lisan yang buruk.

- Menebarkan salam


8. Al Ghoniyyyu ( الغني ) = Yang Maha Kaya (47:38)

* Tidak butuh kepada yang lain

* Dia menciptakan semua makhluk karena "hikmah".

* Orang beriman mengutamakan kekayaan hati (qana'ah), Allah memperkaya jiwanya dengan cahaya ilmu-Nya.


9. As-Subbuh ( السبؤح ) = Yang Maha Terpuji 

* Mensucikan-Nya dari segala keburukan sifat-sifat yang mencerminkan segala yang baru.

* Mensucikan-Nya dengan bertasbih:

- tasbih lisan ----> menimbulkan ketenangan

- tasbih qalbu ----> alam malakut ---> menjangkau samudra ilmu dan mudahnya pemahaman.


10. Al Quddus ( القدؤس ) = Yang Maha Suci (2:30)

* Tidak boleh digunakan untuk menamai makhluk.

* Mutlak: tidak boleh diberi tambahan atau dibuang  ال nya

* Ibrah:

- Berusaha mensucikan diri dari beragam nafsu syahwat, harta bendanya dari subhat, hatinya dari kelalaian, jasadnya dari najis, ambisinya dari keburukan akhlak.


11. Az Zakiyya ( الزكى ) = Maha Mensucikan 

* Jangan menganggap diri bersih dan memuji-muji (4:49)


12. An Nadzif ( النظيف ) = Yang Maha Bersih

* Ibrah: menyingkirkan segala kotoran lahir dan batin.


13. Ath Thahir (الطاهر ) = Yang maha Bersih

* Semua kesucian berasal dari-Nya dan bagi-Nya.

* Wajib membersihkan diri dari noda dosa dan kotoran.

* Siwak ---> mendatangkan keridhoan Allah.

* Sholat ---->ibarat mandi di sungai sehari 5 kali.


14. Ath Thayyib ( الطيب ) = Yang Maha Baik

* Makan yang baik  ( 2: 267)

* Lakukan yang baik (2: 276)

* Allah hanya menerima perbuatan yang baik.


15. Al Jamil ( الجميل ) = Yang Maha Indah

* Maha indah atas segala perbuatan yang dilakukan-Nya.

* Memperindah karakter dalam hal meminimalisir kebutuhan kepada selain-Nya.

* Menghiasi diri dengan ketaatan dan amal shlih.

* Memperindh batin sebagaimana memperindah lahir.

* Memperindah karakter dan membuang yang buruk.


16 & 17. Al Majiid wal Maajid ( المجيد ؤالماجد ) = Yang Maha Mulia & Yang Maha Agung

Penggandaan/pengulangan isim dalam AH, semata-mata untuk menyempurnakan asma Allah yang berjumlah 99, sesuai hadits. ( Al Uqlaisyi).

Al Majiid: memiliki kekuatan yang disertai karakter yang baik dan perbuatan terpuji.

Al Maajid: kerajaan + kekuasaan + kekayaan + perilaku yang mulia.

Al Majid = Al Jalil + Al Wahab + Al Karim.

Ibrah: Memperbanyak sifat-sifat mulia dalam dirinya dan menjauhi yang dilarang-Nya.


18. Al Qorib (القريب ) = Yang Maha Dekat (2: 186)

* Allah mendengar dan mengabulkan doa.

* Doa yang rendah hati dan suara lembut (7:55)

* Rahmat Allah dekat dengan  orang-orang yang berbuat baik. (7:56)


19. Al Muhith ( المحيط ) = YangMaha Meliputi/Mengepung (41:54/ 4:126/ 85:20/ 2:19)

* Hak Allah: peliputan/pengawasan/ pengepungan.

* Senantiasa merendahkan diri dan mengagungkan-Nya, taat kepada syariat-Nya, takut dengan azab dan hukuman-Nya.


20. Al Fa'al ( الفعال ) = Yang Maha Pelaksana (11:107/ 85:16)

 * Tidak disebutkan dalam hadits 99 AH.

* Tidak ada yang maha melaksanakan dan yang maha menciptakan yang ada secara mutlak kecuali Allah.


21&22 &23. ( القادر ؤالقدير ؤاامقتدر )

21. Yang Maha Kuasa. 23. Yang Maha Berkuasa. 24 Yang Maha Berkuasa Menentukan 

(2:20/ 6:65/ 54:55)

* Muqtadir: hak Allah menciptakan yang dikehendaki-Nya, walau Dia berkuasa menciptakan apapun.

* Al Qodiru : menunjukkan eksistensi diri-Nya yang memiliki kekuasaan dan kemampuan tiada batas, sendiri, tak ada partisipasi dari selain-Nya.

* Allah menciptakan segala sesuatu menurut ukuran (54:49).

* Allah menciptakan kita dan apa yang kita perbuat (37:96)

* Golongan Qodariyah: Dia hanya menciptakan kemampuan bagi para hamba-Nya untuk melakukan amal-amal perbuatan (baik/buruk) sesuai kehendak dan kemauan sendiri (hamba). 

* Setiap hamba memiliki kemampuan yang telah ditentukan Allah baginya, sebagai suatu kebiasaan yang perlu diaplikasikan dengan amal perbuatan. Amal baik diwarisi surga (43:72), amal buruk imbalannya siksa (7:39).

* Kehendak hamba tidak boleh keluar dari koridor kehendak-Nya.

* Tidak merasa aman dari azab-Nya dan tidak putus asa dari rahmat-Nya.


24. Al Ghalib ( الغالب ) = Yang Berkuasa/Mengalahkan (12:21)

* Kemenangan mutlak itu hanya bagi Allah

* Berusaha meraih kemenangan (di jalan Allah), dan lebih unggul dari musuh.

* Wajib jihad akbar melawan hawa nafsu sampai hawa nafsunya tunduk pada kehendak Allah.


25. Ath Tholib ( الطالب ) = Yang Maha Penuntut

* Menuntut tanpa terburu-buru (3:178/19:84/14:42)

* Tidak ada makhluk yang bebas dari tuntutan Allah.


26 & 27. Al Wasi' dan Al Musi' ( التاسع المؤسع ) = Yang Maha Luas dan Maha Memperluas.

(2:247/53:32/51:47/40:7)

* Allah maha meliputi dan maha luas karunia-Nya.

* Wajib berlapang dada menerima ketentuan-Nya dan membiasakan diri beribadah kepada-Nya.

* Berlapang dada dalam menghadapi berbagai kesulitan dan berusaha mencari ilmu sesuai kesanggupan-Nya. Ilmu yang memperbaiki akhlak dan meningkatkan ketaatan.


28. Al Wajid ( الؤاجد ) = Yang Maha Mampu/Maha Kaya

*Ibrah: Memberi arahan pada yang sesat, merangkul yang menderita, membantu miskin dhuafa.


29. Al Muhshiyyu ( اامحصى ) = Yang Maha Menghitung (58:6/ 71:28/ 6:59/ 18:49)

* Allah mengetahui kadar-kadar semua wujud yang diciptakan-Nya.

* Semua yang terkait dirinya akan diperhitungkan balasannya (pahala) secara detail: kata, perbuatan, keyakinan, tujuan, niat, bisikan hati, dan resikonya.

* Menuliskan wasiat


30. Al Qowiyyu ( القؤي ) = Yang Maha Kuat (11:66/ 51:58/ 2:165)

* Jangan merasa bangga dengan kekuatan sendiri.

* Hendaknya memperkuat diri dalam  menegakkan kalimat Allah.

* Orang kuat adalah orang yang dapat menahan dirinya ketika marah.


31. Asy Syadid ( الشديد ) = Yang Maha Keras (14:7)

* Keras dalam: siksa, hukuman dan azab-Nya.

* Harusnya takut akan siksa-Nya.

* Keras membela Islam.

* Keras dan tegas kepada keluarganya: anak-ananya dan orang yang menjadi tanggungannya. Perintahkan mereka untuk melakukan kewajiban-kewajibannya (66:6).

"Gantungkan cambukmu hingga dapat dilihat oleh keluargamu." (HR. Ath Thabrani--hasan)


32. Al Matin ( المتن ) = Yang Maha Kokoh (51:58)

* Kekuatan yang tidak akan pernah berubah.

* Tempat bergantung harapan.


33.  Al Mustathi' ( المستطيع ) = Yang Maha Berkemampuan

* Tidak disebutkan dalam AQ maupun hadits, tapi disebutkan dalam bentuk fi'il (5:112)


34. As Sami' ( السميع ) = Yang Maha Mendengar

* Disebutkan dalam AQ dan hadits

* Isim ini boleh digunakan sebagai nama atau gelar pada manusia.


Bersambung ke Rahasia Asma'ul Husna (Bag. 5)


Rahasia Asma'ul Husna (Bag. 5)

  Kumpulan Dzikir Asma’ul Husna Yang Berkaitan Dengan Sifat ALLAH YANG MAHA PENCIPTA Rahasia Asma'ul Husna (Bag.1)  Rahasia Asma...